Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Dolar AS Kembali Bangkit dari Keterpurukannya Karena Data Ekonomi

Dolar AS Kembali Bangkit dari Keterpurukannya Karena Data Ekonomi

by Didimax Team

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat hari Jumat lalu tepatnya tanggal 12 April 2019 dolar AS, kini berhasil mencetak penguatan setelah dalam 3 hari berturu-turut mengalami keterpurukan terhadap semua rival andalannya. Kekuatan dolar didapatkan setelah dirilisnya data PPI yang merupakan harga produsen dan mengkalim pengangguran AS yang memberikan kesan.

 

Indeks dolar yang menunjukan kekuatan yang dimiliki mata uang dolar AS, terhadap beberapa rival nilai mata uang utama yang lain ditutup menguat sebanyak 0,22% menuju posisi 97,16 yang berada di bawah titik puncak perdagangan sebelumnya dan sempat mengalami penurunan menuju poisisi 96,88. Sebelumnya indeks juga dibuka pada sesi Asis dalam posisi 96.93.

Menurunnya Kurs Euro Menguntungan Dolar AS

Keuntungan yang diraih dolar AS juga dikarenakan menurunnya kurs Euro setelah pejabat Uni Eropa memberikannya kesempatan perpanjangan enam bulan yang fleksibel, kepada Inggris untuk bisa menarik diri dari Uni Eropa. Euro mengalami penurunan 0,18% pada $1,1256, setelah diperdagangkan pada $1,1289 lalu. Terhadap pound sterling, dolar AS mengalami kenaikan sebanyak 0,24% pada 1,3057, menguat dari posisi 1,3109.

Dolar mengalami penguatan terhadap safe haven Yen milik Jepang juga, setelah sebelumnya mengalami penurunan selama 3 hari berturut-turut. Dolar kini menguat 111,69 Yen yang merupakan peningkatan dari posisi sebelumnya yakni 110,89 Yen. Begitu juga dengan dolar telah menguat sekitar 0,06% terhadap franc Swiss pada posisi pair dalam 1,0033. Terhadap loonie yakni dolar Kanada juga menguat 0,4% pada 1,3376.

Departemen Tenaga Kerja Merilis Data yang Menunjukan Pengangguran AS Turun

Data yang telah diluncurkan oleh Departemen Tenaga Kerja pagi tadi yang menunjukan klaim pada pengangguran di AS turun menuju level paling rendah, dalam 5 dekade dan memicu aksi sell emas berjangka. Laporan yang diberikan oleh Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa klaim pengangguran awal turun menjadi 196.000, turun 8000 dari tingkat perbaikan pada pekan sebelumnya 204.000. 

Laporan lainnya yang telah diluncurkan oleh Departemen Tenaga Kerja mengatakan bahwa, indeks harga produsen untuk permintaan pada akhir mengalami kenaikan hingga 0,6% pada bulan Maret setelah sebelumnya naik sebanyak 0,1% pada bulan Februari. Peningkatan harga yang terjadi dikarenakan harga energy meroket 5,6% pada bulan Maret menyusul kenaikan pada bulan Februari yakni 1,8% dan harga bensin naik hingga 16%.

Inflasi Rumah dalam Zona Euro Melambar dalam Kuartal Keempat

Dalam kalender ekonomi Eropa, Eurostat melaporkan inflasi harga rumah dalam zona euro kini mengalami perlambatan dalam kuartal keempat 2018, setelah konstan tidak berubah dalam waktu 3 bulan sebelumnya. Data akhir yang didapatkan dari INSEE memberikan konfirmasi bahwa, inflasi harga konsumen Perancis melambat menuju level paling lemahnya dalam 17 bulan pada bulan Maret, naik pada 1,1% dibandingkan dengan 1,3% pada Februari.

Begitu juga inflasi harga konsumen Jerman yang juga mengalami perlambatan pada bulan Maret, seperti yang telah diperkirakan akan naik 1,3% YoY setelah sebelumnya naik 1,5% pada Februari. Dalam berita Brexit, Uni Eropa telah memperpanjang batas waktu Brexit hingga tanggal 31 Oktober 2019. Perpanjangan itu membantu mencegah prospek Inggris yang harus meninggalkan Uni Eropa tanpa adanya kesepakatan pada 12 April.

Perdana Menteri Inggris yakni Theresa May telah memberikan pembelaan terhadap keputusannya untuk menunda keluarnya Inggris dari UE. May juga mengatakan bahwa jika kesepakatan yang disetujui dengan UE telah disahkan, Inggris dapat meninggalkan UE secepat mungkin. Namun kemudian, Inggris harus mengadakan pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Mei mendatang, atau menghadapi prospek meninggalkan Uni Eropa tanpa adanya kesepakatan di 1 Juni.

Untuk perdagangan forex yang akan datang, investor akan menunggu data ekonomi penting secara global, yakni data neraca perdagangan milik China dalam sesi Asia dan dalam sesi Amerika tercatat data sentimen konsumen dari UoM. Demikian berita forex mengenai kebangkitan Dolar AS yang telah tertimbun dalam keterpurukan selama 3 hari, karena kekuatan data ekonomi.

Untuk Anda yang ingin melakukan trading forex aman dan lancar, Didimax merupakan broker yang siap melayani trading Anda. Didimax juga menyediakan edukasi mengenai forex secara gratis yang bisa Anda dapatkan secara online ataupun offline. Edukasi ini dibimbing oleh mentor-mentor yang siap berbagi ilmu dengan Anda mengenai pengalaman dan cara mereka trading.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama