Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Membuat Trading Plan Forex yang Mudah

Cara Membuat Trading Plan Forex yang Mudah

by Didimax Team

Sebelum melakukan trading, jangan lupa membuat trading plan terlebih dahulu. Anda dapat mengumpulkan atau menguraikan elemen kunci dalam rencana trading forex untuk digunakan sebagai "kompas" saat membeli dan menjual saham.
 
Sayangnya, meski penting, banyak investor tidak memiliki strategi trading. Salah satu komponennya adalah trading forex. Anak muda semakin terpengaruh oleh fenomena FOMO (Fear of Missing Out), termasuk dalam dunia forex. 
 
Mereka memutuskan untuk bergabung karena takut tertinggal dan tidak mendapatkan untung. Karena ikut-ikutan tersebut, tentu saja dapat membuat Anda terjun ke jurang tergelap. Alih-alih untung, justru akan merugi. Mereka yang berinvestasi tanpa trading plan akan mengalami hal ini.
 

Cara Membuat Trading Plan dengan Benar

 
Begini cara membuat trading plan yang mudah, di mana harus memasukkan komponen penting ini. Di antaranya adalah sebagai berikut ini:
 
1. Saham Yang Ingin Dibeli
 
Memilih ekuitas yang ingin dibeli adalah langkah pertama dalam membuat trading plan forex. Amati perubahan harga forex atau saham dan lakukan berbagai analisis dan review laporan keuangan.
 
Jika Anda ingin berada di sisi yang aman, Bidiklah forex-forex teratas di indeks LQ45 dengan fundamental yang bagus, kinerja yang baik, dan kemampuan untuk tidak "digoreng".
 
2. Pasang Harga Beli Saham
 
Memilih level beli adalah langkah selanjutnya dalam merumuskan strategi trading forex. Berapa banyak yang bersedia Anda bayar untuk forex tersebut?
 
Ini disebut sebagai membeli daripada memanfaatkan feeling atau perasaan. Karena perasaan tidak berfungsi di pasar saham, Anda harus memiliki pendekatan yang matang dan terencana.
 
Trading pasti tahu biaya untuk membeli saham patokan. Tentu saja Anda tidak akan membeli saham jika harganya tidak sesuai dengan skenario atau strategi tersebut.
 
Misalnya, harga saham ABCD saat ini Rp 3.000. Anda sudah melakukan riset dan melihat dari grafik saham bahwa ada kemungkinan harga akan jatuh ke Rp 2.850.
 
Trader akan memutuskan untuk memasang harga di Rp 2.850. Jika ternyata pergerakan harga saham belum mencapai level tersebut dalam beberapa hari atau sudah turun ke harga Rp 2.800, sebaiknya jangan membeli dahulu.
 
Pun dengan saham atau forex incaran lainnya. Harus memiliki rencana untuk membeli apa dan kapan. Dengan begitu, Anda tidak perlu melakukan trading secara terus-terusan.
 
3. Pasang Harga Jual Saham
 
Cara membuat trading plan juga harus berisi berapa banyak untuk menjual setiap forex. Anda perlu menetapkan target harga ketika ingin menjual forex tersebut. Tanpa tingkat penjualan, seorang trader akan bingung.
 
Sebagai ilustrasi, misalkan Anda membeli saham ABCD dengan harga Rp 2.850 per saham. Setelah itu, Anda memutuskan untuk menjual saham tersebut seharga Rp. 3.050. Menurut temuan analisis, trend akan berubah dari downtrend menjadi uptrend.
 
Di luar dugaan, saham ABCD naik ke level Rp 2.960 pada hari Anda membelinya. Sebenarnya, trader akan mendapat capital gain jika menjualnya langsung.
 
Namun, trader tidak ingin menjual saham ini karena sudah memiliki strategi perdagangan dan yakin bahwa saham ABCD akan naik lebih jauh berdasarkan analisis Anda.
 
4. Menghitung Keuntungan Dan Risiko
 
Dengan trading plan, Anda dapat menentukan potensi keuntungan setelah memutuskan harga beli dan jual saham atau forex. Target harga beli Rp 1.000 dan target harga jual Rp 1.500 misalnya, menunjukkan potensi keuntungan 50%.
 
Selain itu, potensi kegagalan saham untuk naik dan akhirnya turun dapat dihitung dengan menggunakan teknik ini. Dengan cara ini, trader bisa menerima risiko yang ada.
 
5. Cut loss
 
Trading forex tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan. Membuat trading plan mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Harga saham yang dibeli jatuh bebas dan tidak bergerak ke arah yang direncanakan.
 
Jika mengalami hal tersebut, trader bisa melakukan cut loss. Teknik cut-loss adalah menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli. Cut loss adalah fallback option, terkadang dikenal sebagai rencana darurat, yang dapat digunakan untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat jatuhnya harga saham.
 
Untuk melindungi modal mereka dan menghindari terjebak dalam posisi kalah, trader dan investor harus selalu menggunakan opsi cut loss.
 
Untuk menetapkan teknik terbaik, baik trader maupun broker forex terbaik harus membuat rencana trading sejak awal. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko sembari menghasilkan keuntungan yang tinggi.
 
Dalam dunia investasi, mengembangkan strategi trading juga berlaku untuk berbagai jenis aset seperti forex dan bergabung dengan broker Didimax. Oleh karena itu, mari membuat trading plan sebelum mengambil langkah action.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama